Apa bedanya crypto dan saham? Tentunya kamu akan bertanya mengenai hal ini jika kamu masih baru dan belum kenal dengan kedua aset investasi tersebut.
Investasi saat ini menjadi salah satu tren di kalangan anak mudah. Sejak populernya crypto, banyak yang mulai investasi di dalamnya. Tidak hanya itu, bahkan saham juga ikut naik tren.
Cryptocurrency memungkinkan kamu melakukan beberapa fungsi, salah satunya adalah mengirimkan uang ke orang lain. Pencatatan crypto memang sangat aman dan terpusat, karena kripto memang menggunakan teknologi blockchain.
Hal itu tidak didukung oleh aset atau mata uang, jadi satu-satunya yang mendorong harga saham adalah spekulasi berdasarkan permintaan pasar. Perubahan permintaan pasar akan mempengaruhi harga tetapi itu bukan tren baru dan mapan.
Berinvestasi juga memudahkan menjaga nilai aset terhadap inflasi. Salah satunya adalah berinvestasi di kripto dan saham. Tapi apa bedanya crypto dan saham, mana yang lebih baik?
Di antara berbagai jenis investasi, aset kripto merupakan salah satu pilihan terbaik saat ini. Selain nama besar Bitcoin, profitabilitas adalah salah satu alasan mengapa aset kripto menjadi pilihan investasi lain selain saham, emas, dan real estate.
Apa Itu Saham?
Lantas, apa bedanya crypto dan saham yang menjadi perbedaan keduanya. Saham adalah dokumen yang dapat menunjukkan bahwa seseorang atau perusahaan memiliki bisnis.
Oleh karena itu, semakin banyak jumlah investor yang dimiliki, maka persentase kepemilikan perusahaan semakin meningkat. Sebagai imbalannya, pemegang saham berhak menerima keuntungan berupa dividen sewaktu-waktu dan capital gain.
Apa bedanya crypto dan saham, untuk mulai berinvestasi saham, kamu harus mendaftar di platform yang diberi nama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah registrasi, kamu dapat mengakses semua informasi pasar modal melalui aplikasi yang didukung oleh platform pilihan.
Meski sering kita dengar harga emiten disebut harga per saham. Namun, untuk memulai perdagangan dan penjualan saham, kamu harus membeli setidaknya 100 saham atau satu lot.
Apa Itu Kripto?
Beberapa saham bisa mendapatkan keuntungan dari keuntungan tunai dan dividen. Pemilik aset kripto dapat memperoleh keuntungan dari keuntungan perdagangan dan pendapatan dari aktivitas yang dilakukan menggunakan mata uang kripto tersebut.
Apa bedanya crypto dan saham, untuk mulai berinvestasi di crypto, kamu bisa menggunakan berbagai platform digital yang tersedia. Di Indonesia sendiri, platform terkait aset kripto terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Apa Bedanya Crypto dan Saham?
Salah satu penyebab pesatnya pertumbuhan pasar kripto khususnya di Indonesia adalah kenaikan nilai aset kripto seperti bitcoin yang mencapai puncaknya pada awal tahun 2021.
Crypto dianggap sebagai salah satu aset yang dapat diperdagangkan atau dibeli untuk mendapatkan keuntungan, seperti saham. Hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa aset kripto mirip dengan saham. Padahal keduanya sangat berbeda dan apa bedanya crypto dan saham?
Tipe Aset
Perbedaan pada kripto dan saham ada pada jenis asetnya. Di saham kamu membeli aset atau slot perusahaan tertentu dan akan dibagikan kepada kamu.
Kinerja sebuah perusahaan sangat menentukan nilai pada saham yang kamu beli. Perusahaan yang telah go public dapat menerbitkan saham kapan saja untuk meningkatkan modal yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usahanya.
Sedangkan aset kripto tidak mewakilkan sebuah perusahaan, dan kamu hanya akan membeli sejumlah token atau koin yang ada.
Koin dan token pada kripto adalah sesuatu yang berbeda dan punya fungsinya sendiri. Koin adalah aset blockchain pertama yang banyak digunakan sebagai alat pembayaran.
Meskipun token memiliki banyak klasifikasi dari token berguna yang berfungsi untuk menyediakan akses ke fungsi protokol tertentu, hingga token tata kelola yang digunakan untuk menunjukkan dukungan untuk perubahan yang diusulkan pada protokol.
Di beberapa aset kripto, koin atau token memiliki jumlah terbatas, untuk memastikan nilainya terus meningkat seiring permintaan aset tersebut terus berlanjut.
Baca juga: Cara Trading Crypto Pemula di Tahun 2023, Auto Cuan!
Aspek Fundamental
Apa bedanya crypto dan saham, bisa kamu lihat pada aspek fundamental. Saat memasuki dunia crypto, kamu sering mendengar pertanyaan tentang aspek utama yang dapat diperiksa sebelum mulai berinvestasi atau memperdagangkan aset crypto. Namun, analisis dasar aset kripto sangat berbeda dengan saham.
Analisis penting dari pasar saham mencakup semua data yang dapat mempengaruhi harga atau nilai saham. Hal ini dimulai dari investasi, return on assets atau indikator yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan aset untuk menghasilkan laba, dan juga struktur yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan pinjaman untuk menjalankan pekerjaannya.
Berbeda dengan saham, analisis fundamental aset kripto dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti dasar penggunaan aset kripto tersebut, berapa banyak orang yang menggunakannya dan tim dibalik pembuatan aset tersebut.
Biaya
Apa bedanya crypto dan saham, pencantuman biaya transaksi juga berbeda, saham biasanya membebankan biaya transaksi untuk transaksi jual beli sekitar 0,3 persen per transaksi. Jumlah komisi akan berbeda untuk setiap sekuritas.
Berbeda dengan biaya saham, biaya yang digunakan pada aset kripto sebenarnya tergantung dengan wallet yang kamu gunakan. Namun, memang setiap exchange atau wallet bakal mengenakan biaya transaksi yang beragam.
Regulator
Cryptocurrency memiliki fungsi desentralisasi, tetapi ketika kamu ingin bekerja di komunitas, kamu tetap harus mengikuti aturan. Indonesia sendiri mendukung cryptocurrency sebagai komoditas dan bukan sebagai alat pembayaran.
Untuk itu, cryptocurrency berada di bawah Bappebti. Di sisi lain, saham merupakan instrumen keuangan yang berada di bawah kendali OJK. Banyak aplikasi dengan fitur tanya jawab tentang kripto, saham kripto dan tolok ukur perdagangan saham, serta konten analitik yang bisa kamu gunakan.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Jual Beli Bitcoin Terpercaya 2023
Akses Pasar
Apa bedanya crypto dan saham adalah waktu perdagangan. Bagi banyak investor, perdagangan saham dibatasi oleh waktu yang seringkali berubah menjadi waktu kerja.
Misalnya, jika kamu menggunakan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, ada dua periode waktu, yaitu 09:00 WIB - 11:30 WIB dan 13:30 WIB - 14:50 WIB, Senin sampai Jumat. Sedangkan aset crypto memiliki waktu jual beli tanpa batasan waktu sama sekali.
Hal ini mempermudah investor untuk keluar masuk pasar kapanpun diinginkan dan dimanapun mereka tinggal. Jika kamu ingin berdagang saham di Indonesia, minimal yang perlu kamu lakukan adalah satu lot atau 100 lembar saham. Ini berbeda dengan crypto, harga Bitcoin bisa mencapai ratusan juta rupee dan Ethereum puluhan juta.
Namun, jika modal yang dimiliki minim, kamu bisa bertransaksi dengan membeli pecahan terkecil, hingga pecahan depalan desimal yang disebut dengan 1 sats. Perbedaan saham dan crypto ini cukup jelas.
Baca juga: Apa Itu Kripto Dan Bitcoin? Ini Penjelasannya!
Memahami apa bedanya crypto dan saham sebelum memilih untuk melakukan investasi merupakan langkah yang tepat. Ketika kamu sudah mengetahui apa bedanya crypto dan saham, mana yang harus kamu pilih?



