Kamu mungkin masih belum tahu apa contoh DEX crypto (Decentralized Exchange). Jika kamu sudah familiar dengan Binance atau Coinbase, maka kamu mungkin sudah paham bagaimana CEX bekerja.
Namun, DEX menjadi semakin populer karena menawarkan cara bertransaksi yang lebih aman, pribadi, dan tanpa perantara.
Bagi kamu yang ingin lebih paham tentang Decentralized Exchange dan bagaimana perbedaannya dengan CEX, artikel ini akan memberikan penjelasan yang mudah dimengerti.
Kami juga akan membahas contoh DEX crypto yang populer serta bagaimana cara kerja DEX trade. Jadi, jika kamu ingin mulai trading di dunia kripto dengan kontrol penuh atas asetmu, baca terus untuk informasi lengkapnya!
Apa Itu DEX dan Contohnya?
DEX, atau Decentralized Exchange, adalah platform pertukaran aset kripto yang berjalan di atas teknologi blockchain.
Dalam contoh DEX crypto, transaksi terjadi langsung antara pengguna tanpa perantara, sehingga lebih aman dan transparan. DEX biasanya menggunakan smart contract untuk memfasilitasi pertukaran kripto secara otomatis dan terdesentralisasi.
Contoh DEX crypto yang terkenal adalah:
- Uniswap: Salah satu DEX paling populer di blockchain Ethereum. Uniswap memungkinkan pengguna untuk menukar token ERC-20 tanpa perlu melalui proses registrasi.
- PancakeSwap: DEX berbasis Binance Smart Chain yang menawarkan biaya transaksi rendah dan berbagai fitur seperti liquidity pools dan staking.
- SushiSwap: Decentralized Exchange multi-chain yang juga didirikan di Ethereum, namun telah memperluas dukungan ke berbagai jaringan blockchain lainnya.
- Curve Finance: Fokus pada stablecoin, Curve menyediakan likuiditas tinggi untuk pengguna yang ingin menukar stablecoin dengan harga minimal.
Dengan menggunakan Decentralized Exchange, kamu bisa melakukan perdagangan kripto secara anonim tanpa harus memberikan informasi pribadi atau menjalani proses Know Your Customer (KYC), yang biasanya wajib di Centralized Exchange (CEX).
Baca juga: Panduan Cara Pinjam Crypto di AAVE
Apa Perbedaan CEX dan DEX?
Kepemilikan Data
- CEX: Di CEX, seperti Binance atau Coinbase, platform ini dikelola oleh perusahaan terpusat yang memegang kendali penuh atas dana dan data pengguna. Kamu harus membuat akun, melakukan verifikasi identitas, dan menyimpan dana di dompet mereka.
- DEX: Di DEX, kamu memiliki kendali penuh atas aset kriptomu. Tidak ada perusahaan yang menyimpan dana atau datamu. Semua transaksi berlangsung langsung dari dompet pribadi kamu.
Keamanan
- CEX: Karena dana disimpan di platform terpusat, jika platform tersebut mengalami peretasan, dana pengguna bisa berada dalam risiko. Sebagai contoh, insiden peretasan Mt. Gox pada tahun 2014 membuat pengguna kehilangan ribuan Bitcoin.
- DEX: Karena kamu mengendalikan dana dan hanya menggunakan platform untuk menukar kripto, risiko peretasan platform lebih rendah. Namun, risiko peretasan smart contract tetap ada.
Biaya dan Kecepatan
- CEX: Biasanya memiliki biaya transaksi yang lebih tinggi karena mereka harus membayar biaya operasional dan keamanan. Namun, transaksi di CEX sering kali lebih cepat karena mereka tidak tergantung pada kecepatan blockchain.
- DEX: Biaya di DEX bisa lebih murah, tetapi kecepatan transaksi tergantung pada jaringan blockchain yang digunakan. Misalnya, di Ethereum, biaya bisa meningkat ketika jaringan sibuk.
Privasi
- CEX: Mengharuskan kamu untuk memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, identitas, bahkan alamat rumah. Ini bertujuan untuk mematuhi regulasi pemerintah.
- DEX: Kamu bisa bertransaksi secara anonim karena tidak perlu mendaftar atau menyerahkan informasi pribadi.
Likuiditas
- CEX: Likuiditas di CEX biasanya lebih tinggi karena mereka mengumpulkan aset dari banyak pengguna dan market makers. Ini memudahkan perdagangan dengan jumlah besar tanpa mempengaruhi harga pasar.
- DEX: Likuiditas di DEX bergantung pada partisipasi pengguna dalam menyediakan likuiditas. Platform seperti Uniswap dan PancakeSwap menggunakan model automated market maker (AMM), yang memungkinkan pengguna untuk menyetor aset mereka ke pool likuiditas dan mendapatkan imbalan.
Apa Itu DEX Trade?
DEX trade adalah proses perdagangan aset kripto di platform DEX. Dalam Decentralized Exchange trading, kamu menggunakan dompet kripto pribadi untuk berinteraksi langsung dengan platform dan menukar kripto tanpa perantara. Proses ini sangat sederhana:
- Hubungkan Dompet: Kamu hanya perlu menghubungkan dompet seperti MetaMask atau Trust Wallet ke platform DEX yang ingin kamu gunakan.
- Pilih Pasangan Aset: Misalnya, jika kamu ingin menukar ETH dengan USDT, pilih pasangan ETH/USDT di platform.
- Masukkan Jumlah dan Swap: Setelah menentukan jumlah yang ingin kamu tukar, klik tombol "Swap" atau "Tukar" dan konfirmasikan transaksi di dompetmu.
- Konfirmasi Transaksi di Blockchain: Transaksi akan diproses di jaringan blockchain. Kamu bisa melacak statusnya melalui block explorer seperti Etherscan atau BscScan.
Salah satu keuntungan DEX trading adalah kamu tidak perlu menunggu lama untuk proses verifikasi atau mengkhawatirkan masalah penarikan dana seperti di CEX. Semua transaksi terjadi secara on-chain, yang artinya kamu bisa melihat dan memverifikasi setiap langkahnya di blockchain.
Keuntungan utama dari Decentralized Exchange adalah kontrol penuh atas aset kamu, privasi yang lebih tinggi, dan keamanan yang lebih baik karena tidak ada pihak ketiga yang menyimpan dana.
Namun, ada juga tantangan, seperti likuiditas yang terkadang rendah, kecepatan transaksi yang lambat saat jaringan padat, serta risiko impermanent loss bagi mereka yang menyediakan likuiditas.
Untuk kamu yang tertarik mencoba contoh DEX trading crypto diatas, pastikan kamu memahami risiko-risikonya, termasuk kemungkinan slippage atau perbedaan harga yang bisa terjadi saat menukar aset dalam jumlah besar.
DEX adalah masa depan perdagangan kripto yang lebih terdesentralisasi, aman, dan transparan. Dengan contoh seperti Uniswap, PancakeSwap, dan SushiSwap, kamu bisa merasakan langsung keunggulan DEX dibandingkan CEX.
Meski contoh DEX crypto di atas memiliki keuntungan besar seperti privasi dan kontrol penuh, ada baiknya kamu mempertimbangkan juga tantangannya, terutama jika kamu masih pemula.
Baca juga: Apa itu AirDrop Retro? Pahami Ini!
Untuk kamu yang suka trading, jangan lewatkan artikel seru lainnya tentang game blockchain di Tentang Kripto!



