Perbedaan token utility vs governance token perlu banget kiamu tahu sebagai investor di crypto. Kedua jenis token ini memang sering muncul dalam berbagai proyek blockchain, mulai dari DeFi, NFT, hingga game berbasis Web3.
Meski terlihat mirip karena sama-sama berbentuk aset digital, fungsinya sangat berbeda. Nah, supaya kamu nggak bingung saat melihat whitepaper atau penjelasan proyek kripto, yuk kenali perbedaan mendasarnya dalam artikel ini!
Apa Itu Token Utility?
Token utility atau utility token adalah jenis token digital yang dibuat untuk memberikan akses ke layanan atau produk dalam suatu proyek blockchain. Token ini berfungsi sebagai alat tukar di dalam ekosistem tertentu, bukan sebagai alat voting atau kepemilikan.
Biasanya, token utility digunakan untuk berbagai keperluan seperti membayar biaya transaksi, membeli item dalam game blockchain, mengakses fitur premium di platform DeFi, atau sebagai reward bagi pengguna yang berkontribusi pada jaringan.
Sebagai contoh, token SAND dimanfaatkan dalam permainan metaverse The Sandbox untuk melakukan pembelian berbagai aset digital, termasuk tanah virtual.
Di sisi lain, BNB yang mulanya dirancang sebagai alat pembayaran biaya transaksi di platform Binance Exchange, kini telah berkembang dan digunakan dalam beragam fitur serta layanan di ekosistem Binance Smart Chain (BSC).
Token jenis ini punya nilai yang sangat bergantung pada seberapa besar penggunaannya dalam platform tersebut. Semakin banyak yang menggunakan layanan dari platformnya, biasanya makin tinggi juga nilai utility token-nya.
Baca juga:
- Cara Download Binance Indonesia: Android dan iOS
- Cara Pakai DEX Screener: Panduan Buat Pemula DeFi!
- 10 Bot Trading Gratis untuk Crypto, Terbaik Buat Pemula
Apa Itu Governance Token?
Dengan kata lain, pemilik governance token bisa memberikan suara (voting) terhadap berbagai kebijakan penting, seperti perubahan sistem, pembaruan fitur, hingga alokasi dana dalam proyek tersebut.
Governance token menjadi elemen penting dalam dunia DeFi (Decentralized Finance) dan DAO (Decentralized Autonomous Organization) karena memberikan kekuasaan langsung kepada komunitas, bukan hanya tim pengembang. Sistem ini membuat pengambilan keputusan menjadi lebih transparan dan berbasis konsensus.
Contoh Penggunaan Governance Token:
-
UNI (Uniswap): Pemilik token bisa mengusulkan dan memilih perubahan pada protokol Uniswap.
-
MKR (MakerDAO): Digunakan untuk voting dalam sistem manajemen risiko dan pengembangan DAI, stablecoin buatan MakerDAO.
-
COMP (Compound): Memberikan hak suara dalam keputusan perubahan parameter suku bunga atau integrasi aset baru.
Dengan memiliki governance token, kamu tidak hanya jadi pengguna, tapi juga jadi bagian dari pemilik proyek yang bisa mempengaruhi arah masa depan platform tersebut.
Baca juga:
- 10 Indikator Teknikal Analisis Crypto Terbaik
- Cara Transfer Crypto ke Cold Wallet dengan Aman dan Mudah
- Panduan AI Agent Crypto Pemula: Cara Kerja & Manfaatnya
Perbedaan Token Utility vs Governance Token
1. Fungsi Utama
Token Utility dirancang untuk memberikan akses ke fitur atau layanan dalam sebuah ekosistem blockchain. Sementara itu, Governance Token memungkinkan pemegangnya untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan di dalam protokol atau DAO (Decentralized Autonomous Organization).
2. Hak Suara
Pemegang utility token tidak memiliki hak suara dalam manajemen proyek. Sebaliknya, governance token memberikan hak voting yang dapat digunakan untuk menyetujui atau menolak perubahan protokol.
3. Nilai dan Peran
Utility token umumnya memperoleh nilai dari fungsinya dalam mendukung aktivitas di dalam ekosistem sebuah proyek. Sementara itu, governance token lebih bernilai karena perannya dalam menentukan keputusan penting dan arah kebijakan yang akan diambil oleh proyek tersebut.
4. Contoh Token
-
Utility Token: BNB (Binance), SAND (The Sandbox), AXS (Axie Infinity).
-
Governance Token: UNI (Uniswap), MKR (MakerDAO), COMP (Compound).
5. Tujuan Investasi
Investor yang memilih utility token umumnya tertarik untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Sedangkan pemegang governance token biasanya tertarik untuk berkontribusi pada tata kelola dan pertumbuhan jangka panjang proyek.
Kenapa Penting Buat Dipahami?
Memahami perbedaan antara token utility dan governance token penting banget buat kamu yang terjun ke dunia kripto, apalagi kalau kamu bukan cuma sekadar trader, tapi juga user aktif atau bahkan investor jangka panjang.
Setiap jenis token punya nilai dan peran yang berbeda, jadi kamu nggak bisa menyamakan strategi penggunaan atau investasinya.
Misalnya, kalau kamu aktif menggunakan platform tertentu seperti game berbasis blockchain atau layanan DeFi, token utility bisa memberikan banyak keuntungan langsung.
Tapi kalau kamu lebih tertarik untuk ikut menentukan masa depan proyek atau DAO, governance token adalah pilihan yang lebih tepat karena memberimu hak suara dalam pengambilan keputusan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membeli token hanya karena tren atau rekomendasi tanpa memahami kegunaannya.
Dengan tahu perbedaan dua jenis token ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih proyek, meminimalkan risiko rugi, dan tentu saja, mengoptimalkan potensi cuan dari aset digitalmu.
Memahami perbedaan token utility vs governance token sangat penting kalau kamu serius terjun ke dunia kripto.
Meski sama-sama penting, keduanya menjalankan fungsi yang berbeda. Token utility umumnya digunakan untuk mengakses layanan atau fitur di dalam ekosistem blockchain, sedangkan governance token memberikan hak bagi kamu untuk terlibat dalam pengambilan keputusan penting terkait arah dan kebijakan proyek tersebut.
Dengan tahu bedanya, kamu nggak cuma jadi investor yang cerdas, tapi juga bisa ikut berkontribusi aktif dalam perkembangan teknologi blockchain.
Jadi, sebelum beli token, pastikan kamu tahu apakah itu token utility atau governance token, dan sesuaikan dengan tujuan kamu. Jangan cuma ikut tren, tapi pahami esensinya!
Baca juga:
- Internet Computer Market (ICM): Gebrakan Baru Crypto
- Presale Crypto: Cara Cuan dari Token Baru Sebelum Listing!
- Panduan Cara Bikin Koin di Pump Fun Buat Pemula
Jangan lupa untuk baca artikel trading, Bitcoin dan crypto di Tentang Kripto!




